Kalita wave

 


Kalita Wave adalah salah satu alat seduh kopi yang cukup hits di Jepang. Jika anda penggemar metode seduh pour over, anda wajib mencobanya. Kalita Wave diproduksi oleh Kalita Co., sebuah perusahaan milik keluarga asal Jepang yang telah turun temurun membuat peralatan kopi sejak tahun 1950.


Alat seduh kopi Kalita Wave terbuat dari beberapa material antara lain kaca, stainless, dan keramik.  Kalita Wave mengambil bentuk dasar bulat dengan adanya tiga lubang sekitar 2mm yang memiliki formasi segitiga. Menurut para pengamat kopi, bentuk lingkaran dan jumlah lubang tersebut akan lebih meratakan ekstraksi.

Kalita Wave ini mudah ditemukan di kedai-kedai di Indonesia. Anda tinggal meminta pada barista untuk metode seduh menggunakan alat ini. Anda pun bisa membawanya pulang ke rumah karena tidak sulit membelinya di toko-toko penyedia alat kopi. Alat seduh ini sangat cocok untuk minum kopi di mana pun Anda berada. Anda dapat mengulik Kalita Wave untuk mendapatkan ekstraksi yang tepat sesuai keinginan Anda. Anda bisa memainkan grind size, panas air, dan rasionya. 
Letakkan filter kalita wave filter 185 di atas kalita wave dripper 185.

Bentuk filter yang bergelombang memaksimalkan tekanan pada bubuk kopi namun mengurangi sentuhan dengan dinding drippersehingga suhu akan lebih terjaga.

Timbang kopi sebanyak 20-22 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.

Penyeduh pour overapa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya tekanan. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.

Giling kopi. Dengan konsistensi seperti pasir pantai halus. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.

Alas Kalita Wave yang rata cenderung mengendapkan air lebih lama. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak kasar agar hasil akhir tidak over-extracted.

Bilas filter dengan air panas untuk menghilangkan bau dan aroma kertas. Pembilasan juga membantu menghangatkan drippersehingga proses seduh lebih maksimal. Bilas perlahan agar bentuk gelombang filter tidak rusak.

Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 20 gram ke dalam filter dan dripper yang sudah dibilas. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk dripper.

Nyalakan stopwatch dan kucurkan air bersuhu 85°C sebanyak 50 ml secara perlahan dan merata ke gundukan kopi lalu tunggu 45 detik agar proses blooming Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter.

Setelah blooming45 detik, kucurkan air secara perlahan dengan dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar seperti obat nyamuk. Kucurkan air sebanyak 30 ml dan tunggu sampai permukaan air telah turun sebelum mengucurkan 30 ml berikutnya.

Kucurkan air di gundukan yang terlihat gelap dan kering agar proses ektraksi merata.

Tuang air sampai 200ml dan usahakan untuk menyelesaikan penyeduhan dalam 3-4 menit.

Desain flat bottom dan 3 lubang Kalita Wave membuat alat ini mempunyai toleransi tinggi terhadap kesalahan. Cocok bagi mereka yang baru mempelajari teknik pour over.

Kopi anda telah selesai diseduh. Buang filter dan ampas kopi lalu bilas dripperdengan sisa air panas. Hal ini bertujuan agar dripper tidak berwarna keruh karena minyak kopi yang menempel.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARISTA

Roasting Kopi Atau songara kopi